Blog Siswa Indonesia

Komunitas blog siswa, belajar menulis tanpa harus membuat blog.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Selasa, 20 Oktober 2020

BAB 8 RANCANGAN PEMENTASAN

 BAB 8

RANCANGAN PEMENTASAN

 

Perencanaan dan dan perancangan sebelum melakukan pementasan teater sangatlah penting, guna mendapatkan hasil serta pencapaian yang maksimal agar proses pertunjukan berjalan lancar dan penonton teater akan merasa puas dengan apa yang disajikan selama pertunjukan teater.

Hal yang harus diperhatikan dalam merancang pertunjukan teater adalah

1. Lakon

            Adalah peristiwa nyata atau karangan yang disampaikan kembali di dalam pentas dengan tindak-tanduk melalui perantara hidup atau benda mati sebagai pemain. Unsur-unsur lakon meliputi : tema cerita, amanat, plot, karakter, dialog, setting dan interpretasi.

 

2. Menulis Cerita

            Berikut langkah-langkah menulis cerita daam teater :

*      Menentukan tema

*      Menentukan persoalan

*      Membuat sinopsis

*      Menentukan kerangka cerita

*      Menentukan tokoh protagonis

*      Menetukan cara penyelesaian

*      Menulis

 

3. Pelatihan Pemeranan

            Teknik bermain (akting) merupakan unsur penting dalam seni peran. Berikut ini hal-hal yang sangat mendasar berkaitan dengan teknik bermain drama.

*      Teknik muncul

*      Teknik memberi isi

*      Teknik pengembangan

*      Teknik membina puncak-puncak

*      Teknik timming

*      Teknik improvisasi

 

4. Rancangan Tata Artistik

Tata artistik meliputi lima jenis penataan erikut.

a.      Tata panggung (tata pentas)

Gambaran tempat kejadian lakon diwujudkan oleh tata panggung dalam pementasan. Secara fisik bentuk panggung dibagi menjadi tiga, yaitu panggung tertutup, panggung terbuka dan panggung kereta.

b.      Tata busana

Fungsi tata busana yaitu,

ü  Membantu menghidupkan perwatakan pelaku

ü  Membantu mmewujudkan inndividualisasi peranan

ü  Membantu memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku

c.       Tata cahaya

Yaitu pengaturan sinar atau cahaya lampu untuk menerangidan menyinari arenan permainan serta menimbulkan efek artistik.

d.      Tata rias

Sebagai fungsi pokok, tata rias mengubah seorang perempuan cantik menjadi nenek tua atau wanita yang memeinkan peran sebagai seorang laki-laki atau sebaliknya.

e.       Tata bunyi

Adalah untuk mendukung suasana, mmisal penggambaran kesedihan diiringi musik berirama lembut, adegan kemarahan diiringi musik cepat dan keras, dan sebagainya.

Ulangan Harian 1 Kelas 7

 Silahkan dikerjakan 


BAB 9 Dasar Pementasan Teater Modern

 BAB 9

DASAR PEMERANAN TEATER MODERN

 

A. Teater Modern Nusantara

Secara epistemologis, teater berasal dari bahasa Yunani, ‘theatreon‘ (bahasa Inggris, Seeing Place) yang artinya adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sehingga, pengertian teater secara luas adalah segala hal yang dipertunjukan di depan orang banyak.

Teater modern dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk pertunjukan yang dipengaruhi oleh teater barat. Baik dalam bentuk penampilannya maupun manajemennya. Sangat berbeda dari teater tradisional, teater modern tidak terpaku terhadap adat istiadat setempat.

1. Ciri-Ciri Teater Modern

ü  Pertunjukan ditempat khusus

ü  Berfungsi sebagai hiburan

ü  Penonton harus membayar

ü  Idiom/Ungkapan menggunakan ungkapan modern

ü  Unsur cerita berkaitan dengan peristiwa sezaman

ü  Adanya pegangan cerita tertulis

ü  Bahasa yang digunakan bahasa melayu pasar/Indonesia

2. Peran Teater Modern

ü  Sebagai media pengembangan potensi dan kreativitas

ü  Media ekspresi

ü  Media komunikasi

3. Macam-Macam Teater Modern


ü  Film

ü  Sinetron

ü  Pesan niaga

ü  Tragedi (duka cerita)

ü  Komedi

ü  Tragikomedi

ü  Melodrama

ü  Opera

ü  Pantonim

ü  Sendratari

ü  Tablo


B. Dasar Pemeranan Teater Modern

1. Olah tubuh

Merupakan ketrampilan tubuh, yakni penguasaan bagian-bagian tubuh kita yang dapat digerakkan dan dikontrol. Adapun tujuan olah tubuh untuk dapat menguasai secara sadar bagian-bagian bagian tubuh yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan seorang pemain dan menggambarkan sosok tokoh yang akan dimainkan agar pemain dapat menguasai segala gerak yang diinginkan. Karena tubuh adalah alat utama bagi seorang pemain untuk dapat mewujudkan tokoh yang akan diperankan. Beberapa teknik olah tubuh yaitu : gerak anggota tubuh, mimik (ekspresi wajah), dan sikap.

2. Olah suara/vokal

Latihan ini bertujuan agar dalam mengucapkan dialog-dialog di dalam suatu pementasan suaranya terdapat terdengar jelas. Manfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa akan mudah berbicara dengan lancar, tidak tersendat-sendat.

Adapun dasar-dasar latihan olah suara : pernafasan, latihan membuka mulut / laring, latihan teknik menyampaikan, latihan artikulasi dan diksi, latihan irama, latihan imajinasi vokal.

3. Olah rasa

Pelatihan olah rasa ditunjukkan pada penguasaan diri sendiri yang berhubungan dengan penguasaan intelektualitasnya. Pelatihan dimulai dari penguasaan pancaindranya, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan konsentrasi, imajinasii, dan ingatan emosi. Pelatihan olah rasa berfungsi untuk pelatihan ekspresi diri ketika memainkan peran dalam sebuah pementasan.

BAB 5 Ruang, Waktu dan Tenaga Pada Gerak Tari

 Materi Bab 5 


Senin, 19 Oktober 2020

Cover

 Contoh cover Perangkat Pembelajaran, klik DISINI


Kalender Akedemik

 Untuk mendownload klik DISINI

RPP Kelas 7

 Disini isi RPP Seni Budaya kelas VII


BAB 8 RANCANGAN PEMENTASAN

  BAB 8 RANCANGAN PEMENTASAN   Perencanaan dan dan perancangan sebelum melakukan pementasan teater sangatlah penting, guna mendapatkan hasil...